"Sangat menakutkan ... rumah-rumah dibakar, orang-orang berlarian meninggalkan rumah mereka, anak dan orang tua terpisah, beberapa di antaranya hilang, yang lainnya tewas," kata Abdullah kepada kantor berita Reuters, hari Rabu (30/08).
Abdullah berasal dari Desa Mee Chaung Zay, di kawasan Buthidaung, di negara bagian Rakhine. Ia mengatakan empat dari enam kampung di desanya 'dibakar oleh aparat keamanan, yang membuat warga menyelamatkan diri ke negara tetangga, Bangladesh'.
Bersama ribuan warga desa, Abdullah mengungsi ke kaki Pegunungan Mayu. Ia mengungsi bersama istri dan anak perempuannya yang baru berusia lima tahun. Ia membawa beras ketan, beberapa lembar plastik bekas dan botol-botol air yang kosong.
Inilah bekal berjalan kaki selama beberapa hari melewati pegunungan untuk menuju perbatasan Bangladesh. Jarak yang ia tempuh bersama warga Rohingya lain sekitar 20 kilometer.
"Saya masih menunggu kerabat lain. Begitu kami semua berkumpul, kami akan segera pergi (ke Bangladesh)," kata Abdullah.
Para pejabat PBB mengatakan hingga Rabu (30/08), jumlah warga Rohingya yang telah melewati perbatasan dan masuk ke Bangladesh lebih dari 18.000 orang, di antaranya adalah perempuan muda bernama Noor Begum.
"Jika kami kembali ke desa kami (di Rakhine), kami pasti akan dibunuh oleh tentara. Jangan paksa kami kembali ke sana," kata Begum dengan berurai air mata kepada BBC di perbatasan Bangladesh-Myanmar.
"Lebih baik kami mati di sini, kami tak mau pulang," katanya.
Gelombang pengungsian terbaru dipicu oleh serangan mematikan terhadap pos-pos keamanan di Rakhine oleh milisi Rohingya yang dibalas dengan operasi keamanan oleh militer Myanmar.
'Trauma yang mendalam'
Wartawan AFP yang mengunjungi desa-desa yang dilanda konflik mengatakan asap rumah-rumah yang dibakar terlihat membumbung ke angkasa. Ia mengatakan kekerasan yang tak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Setidaknya 110 orang tewas, 11 di antaranya pejabat negara bagian, sementara ribuan warga sipil mengungsi ke Bangladesh.
Organisasi Migrasi Internasional (IOM) mencatat jumlah warga Rohingya yang mengungsi mencapai sedikitnya 18.445 orang.
"Kondisi mereka mengenaskan. Mereka sangat membutuhkan makanan, layanan kesehatan, dan tempat penampungan," kata Sanjukta Sahany, pejabat IOM di Cox's Bazar, di perbatasan Bangladesh-Myanmar.
Ia mengatakan banyak warga Rohingya ini 'yang mengalami luka, baik akibat tembakan senjata api maupun karena luka bakar'.
"Terlihat dengan jelas, orang-orang Rohingya ini trauma," kata Sahany.
PBB mengutuk serangan oleh milisi Rohingya dan juga mendesak militer Myanmar melindungi warga sipil tanpa membedakan etnisitas atau agama.
Nasib 1,1 juta warga Muslim Rohingya di Myanmar menjadi salah satu persoalan serius yang dihadapi pemerintahan pimpinan Aung San Suu Kyi. Masyarakat internasional menuduh Suu Kyi 'berdiam diri atas persekusi yang dialami warga Rohingya'.
Di Myanmar, warga Rohingya tidak diakui, tak diberi status warga negara, dan dianggap sebagai imigran gelap, meski mereka mengklaim bahwa akar budaya mereka sudah ada di Myanmar sejak berabad-abad silam.
Kekerasan dalam beberapa hari ini menandai eskalasi dramatis sejak Oktober lalu ketika milisi Rohingya melakukan serangan dengan skala yang lebih kecil.
Ketika itu serangan ini juga dibalas dengan operasi militer, yang dikatakan PBB sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Militer Myanmar mengatakan mereka sebisa mungkin akan menahan diri tapi juga menegaskan 'punya hak untuk membela diri dari serangan-serangan teroris'.
Sumber : BBC
Oiyah jangan lupa berbagi dengan sesama karena banyak diluaran sana yang
sama seperti kita sedang menghadapi persalinan namun mingkin tak seberung kita,
jika ingin beebagi kami membuka donasi untuk mereka yang kurag beruntung dalam
persalinan, kami memiliki program Rumah Bersalin Cuma-Cuma yang digunakan oleh
bersama bagi mereka yang membutuhkan bantuan kita, jadi tunggu apalagi mari
berdonasi
Untuk info lebih
lanjut bisa kunjungi web disini :
Transfer Zakat
Mandiri Syariah 700.0974107
Muamalat 113. 000. 2165
BCA 008.305 3523
BJB Syariah 001.0101002977
Mandiri Syariah 700.0974107
Muamalat 113. 000. 2165
BCA 008.305 3523
BJB Syariah 001.0101002977
Atas nama Yayasan
Semai Sinergi Umat/ Sinergi Foundation
Konfirmasi :
SMS/WhatsApp 081 321 200 100
Chat di www.sinergifoundation.org
Informasi : 0851 0004 2009
SMS/WhatsApp 081 321 200 100
Chat di www.sinergifoundation.org
Informasi : 0851 0004 2009
atau bisa datang langsung ke :
SF Bandung
Jl. HOS Tjokroaminoto (Pasirkaliki)
No. 143 Bandung 40173
Telp: (022) 6120 218
Fax: (022) 6120 130
Gedung Wakaf 99
Jl. Sidomukti No. 99
H Bandung 40123
Telp: (022) 251 3991
Fax: (022) 2511 865
#Rumahbersalincuma-cuma #Persalinangratis #Lembagapersalinangratis
#Rumahsakitbersalingratis
Komentar
Posting Komentar