KIBLAT.NET, Rakhine- Kurang dari sepakan lamanya, masyarakat Rohingya kembali dilanda ketakutan. Pasca serangan balasan yang dilakukan oleh gerilyawan dari Harokah al-Yaqin (HaY) atau Arakan Rohingya Salavition Army (ARSA) pada Jumat, 25 Agustus 2017, pemerintah Myanmar kembali melakukan penyisiran terhadap perkampungan Muslim di Rakhine.
Dengan dalih mencari pelaku penyerangan, pemerintah Myanmar justru memperburuk kondisi. Di mana pasukan Myanmari dilaporkan telah menghabisi kurang lebih 100 nyawa penduduk Rohingya.
Serangan gerilyawan ini, bermula pada pukul 1 dini hari, 25 Agustus 2017. Kelompok yang dikenal sebagai Harakah al-Yaqin ini, menyerang sebuah kantor polisi di wilayah Maungdaw di negara bagian Rakhine utara dengan bom rakitan.
Tak lama kemudian, beberapa serangan susulan secara terpisah dilakukan di beberapa wilayah lainnya. Termasuk sebuah serangan terhadap pos polisi di Taung Bazaar pada pukul 3 dinihari.
Hingga akhirnya, terhitung serangan terjadi di 24 pos polisi dan 1 markas militer di Kota Maungdaw, Buthidaung dan Rathedaung, Rakhine. Serta menewaskan sedikitnya 32 orang, baik dari pihak keamanan maupun dari gerilyawan. Lebih rincinya yaitu 1 tentara, 10 polisi dan 21 gerilyawan Rohingya.
Menurut penjelasan Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi di laman Facebook, serangan ini dilakukan oleh sekitar 150. Namun, sejumlah laporan terpisah juga menyebutkan bahwa korban tewas melebihi angka resmi tersebut.
“Kami memutuskan aksi mempertahankan diri di lebih dari 25 lokasi berbeda,” bunyi pernyataan Harakah Al-Yaqin.
Banyak faktor yang menjadi pemicu serangan balasan tersebut. Para geriyawan ini menyatakan bahwa aksi ini sebagai bentuk protes atas pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh pasukan Myanmar.
Ditambah lagi, alasan terjadinya penyerangan juga disebabkan atas boikot yang diterapkan pemerintah Myanmar terhadap Kota Rathetaung, Rakhine. Di mana, akses ke kota telah diboikot selama dua pekan dan mengakibatkan kelaparan hingga kematian penduduk Rohinggya.
Pada Jumat pagi, pasukan Myanmar menyisiri daerah-daerah perkampungan Rohingya. Sayangnya, penyisiran ini disertai dengan kekerasan, pembakaran rumah-rumah penduduk hingga pembunuhan.
Serangan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh Harakah Al-Yaqin. Di mana sebelumnya, pada 9 Oktober 2016 kelompok ini juga melakukan serangan serupa terhadap pos polisi di perbatasan Bangladesh dan menewaskan 9 polisi.
Sumber: Aljazeera
Oiyah jangan lupa berbagi dengan sesama karena banyak diluaran sana yang
sama seperti kita sedang menghadapi persalinan namun mingkin tak seberung kita,
jika ingin beebagi kami membuka donasi untuk mereka yang kurag beruntung dalam
persalinan, kami memiliki program Rumah Bersalin Cuma-Cuma yang digunakan oleh
bersama bagi mereka yang membutuhkan bantuan kita, jadi tunggu apalagi mari
berdonasi
Untuk info lebih
lanjut bisa kunjungi web disini :
Transfer Zakat
Mandiri Syariah 700.0974107
Muamalat 113. 000. 2165
BCA 008.305 3523
BJB Syariah 001.0101002977
Mandiri Syariah 700.0974107
Muamalat 113. 000. 2165
BCA 008.305 3523
BJB Syariah 001.0101002977
Atas nama Yayasan
Semai Sinergi Umat/ Sinergi Foundation
Konfirmasi :
SMS/WhatsApp 081 321 200 100
Chat di www.sinergifoundation.org
Informasi : 0851 0004 2009
SMS/WhatsApp 081 321 200 100
Chat di www.sinergifoundation.org
Informasi : 0851 0004 2009
atau bisa datang langsung ke :
SF Bandung
Jl. HOS Tjokroaminoto (Pasirkaliki)
No. 143 Bandung 40173
Telp: (022) 6120 218
Fax: (022) 6120 130
Gedung Wakaf 99
Jl. Sidomukti No. 99
H Bandung 40123
Telp: (022) 251 3991
Fax: (022) 2511 865
#Rumahbersalincuma-cuma #Persalinangratis #Lembagapersalinangratis
#Rumahsakitbersalingratis
Komentar
Posting Komentar